Studi: Menstruasi Mempengaruhi Kualitas Tidur

Selasa, 09 April 2024 - 21:41 WIB
loading...
Studi: Menstruasi Mempengaruhi...
Studi menunjukkan wanita lebih mungkin mengalami gangguan tidur dibandingkan pria. Hal ini disebabkan menstruasi. Foto/ onlymyhealth
A A A
JAKARTA - Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa wanita secara signifikan lebih mungkin mengalami gangguan tidur dibandingkan pria. Bahkan, menurut penelitian, hal ini mungkin disebabkan oleh siklus hormonal yang naik turun yang dialami tubuh setiap bulannya.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Research, para ilmuwan dari University of East Anglia dan University of Houston menganalisis data tidur dari 51 wanita sehat berusia 18 hingga 35 tahun untuk menentukan bagaimana kualitas tidur berubah sepanjang siklus menstruasi .



Dikutip news week, para peserta yang semuanya memiliki menstruasi teratur dan tidak menggunakan kontrasepsi hormonal, juga diminta untuk memantau fluktuasi suasana hati mereka sepanjang bulan.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa estrogen, yang meningkat pada awal siklus menstruasi, dikaitkan dengan efek positif pada suasana hati dan kognisi, sedangkan progesteron, yang mencapai puncaknya menjelang akhir siklus, dikaitkan dengan emosi yang lebih negatif seperti mudah tersinggung dan depresi.

Oleh karena itu, mungkin tidak mengherankan jika para peserta melaporkan perasaan marah yang lebih tinggi dan lebih sedikit emosi positif menjelang menstruasi.

Selain fluktuasi emosi, para peneliti juga mengamati perubahan signifikan pada kualitas tidur sepanjang bulan. Menurut pelacak aktivitas para peserta, mereka mengalami lebih banyak gangguan pada pola tidur mereka pada hari-hari menjelang dan selama menstruasi, sehingga mereka menghabiskan lebih banyak waktu berbaring di tempat tidur.

Para peneliti berharap temuan mereka akan berkontribusi pada semakin banyak bukti bahwa fluktuasi hormonal memainkan peran penting dalam gangguan tidur dan tekanan emosional pada wanita.

“Penelitian kami memberikan wawasan berharga mengenai interaksi kompleks antara siklus menstruasi, emosi, dan tidur serta dampak fluktuasi hormonal terhadap kesejahteraan wanita,” kata rekan penulis studi Jo Bower dari Fakultas Psikologi Universitas East Anglia dalam sebuah pernyataan.



“Dengan memahami bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi, kita dapat mengatasi kebutuhan unik perempuan dalam hal kesehatan tidur dan kesejahteraan emosional dengan lebih baik,” ujar dia lagi.

Implikasi dari penelitian ini tidak hanya mencakup hal-hal yang terkendali, juga memberikan jalur potensial untuk intervensi dan pengobatan yang bertujuan meningkatkan kualitas tidur dan ketahanan emosional pada wanita.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2428 seconds (0.1#10.140)